Panduan Penggunaan OneDrive untuk Distribusi Data Aman & Terkendali
1. Upload & Simpan Data di OneDrive
-
Simpan file penting langsung ke folder OneDrive (bukan di desktop/lokal).
-
Pastikan file tersimpan otomatis dengan fitur AutoSave pada aplikasi Office (Word, Excel, PowerPoint).
-
Gunakan struktur folder sesuai departemen agar mudah dikelola.
2. Distribusi Data via Share (Bagikan)
-
Klik kanan file/folder → pilih Share (Bagikan).
-
Pilih opsi Link settings (Pengaturan tautan):
-
Specific people (Orang tertentu) → hanya orang yang ditentukan dapat membuka.
-
People in your organization (Orang di organisasi) → hanya karyawan internal dengan akun perusahaan.
-
Anyone with the link (Siapa saja dengan link) → hindari opsi ini, kecuali untuk keperluan publik resmi.
-
-
Atur izin akses:
-
View (Lihat) → hanya bisa melihat/download.
-
Edit (Ubah) → bisa edit file, sebaiknya hanya untuk kolaborasi internal.
-
-
Jika perlu, aktifkan:
-
Set expiration date (Tanggal kedaluwarsa link).
-
Set password untuk akses tambahan keamanan.
-
3. Keamanan & Kontrol
-
Audit & Riwayat Aktivitas
-
Gunakan fitur Version History untuk melihat perubahan.
-
Cek siapa yang terakhir membuka/mengedit file.
-
-
Batasi Download
-
Pada file sensitif, gunakan opsi Block download agar penerima hanya bisa melihat online.
-
-
Cabut Akses
-
Masuk ke “Manage Access” → hapus akses jika tidak relevan lagi.
-
4. Best Practices (Praktik Terbaik)
-
Selalu gunakan akun resmi perusahaan (Microsoft 365) untuk berbagi file.
-
Jangan gunakan email pribadi atau WhatsApp untuk distribusi data sensitif.
-
Untuk data pribadi/rahasia:
-
Gunakan password tambahan.
-
Batasi akses hanya pada orang yang berkepentingan.
-
Atur expiry date link agar tautan otomatis tidak berlaku setelah periode tertentu.
-
5. Contoh Kasus
-
HR → Finance: mengirim data payroll → gunakan opsi Specific people, izin View only, + expiry date.
-
Legal → Direksi: mengirim dokumen kontrak → gunakan View only, Block download.
-
Project Team Collaboration: gunakan Edit untuk dokumen kerja bersama.